Rabu. Di saat keinginan mencari sekolah mba Gita teramat kuat. Maka sudah seharusnya saya memberanikan diri untuk mencarinya. Beberapa sekolah Sudah berhasil kami datangi. Dan sore ketika pulang dari mencari sekolah. Ada perasaan yang tidak nyaman dalam perut ini. Entah mengapa perut terasa begitu kencang dan keras sekali.
Apa yang terjadi??
Spontan rasa itu teramat perih dan berlalu sangat cepat. Tetapi, sebelum itu tugas rumah tangga di bersihkan. Mulai dari mengepel lantai hingga membersihkan kamar mandi. Rasa sakit itu semakin kuat. Hingga tak sanggup untuk di tahan.
Pukul 20.00 berada di ruang UGD di sana hanya bisa berbaring saja, merasakan getaran yang begitu kuat. Perut terasa seperti batu. Bongkahannya itu sangat tajam dan sakit. Semakin tak tertahan lagi, di perjalanan pun tak karuan. Berharap mendapatkan resep obat. Namun, bukan rasa bahagia yang di dapat melainkan gelombang cinta itu datang terus. Dan membuat rasa kantuk hilang. Tak bisa rasanya tertidur pulas. Ingin rasanya teriak keras. Masyalloh rasa sakitnya luar biasa yang membuat semua menjadi buyar. Perasaan bercampur aduk.
Ketika melihat ada beberapa darah berceceran di kedua kaki. Rasa lemas tak sanggup di obati, hingga akhirnya proses itu begitu cepat. Alhamdulilah tepat di tanggal 17.10.19 pukul 1.30 sang bayi lahir dgn selamat suara tangisan berubah pecah. Ada anak yang keluar dari rahim saya. Subhanallah. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit sangat panjang. Si bayi Sudh berwarna putih, kedinginan akibat terkena ketuban.
Apa perjuangan itu masih berlanjut??
Iya tentu masih, karena ketika itu suster jaga tak datang. Sekitar 20-30menit baru datang. Sungguh luar biasa sakit menahan apa hanya ada di dalam perut. Seluruh Ari-Ari dan plasenta bayi masih tersimpan di perut saja. Dan kini Sudah terlepas dari perut sang ibu. Sang bayi kemudian di bawa ke ruang perawatan. Kini tinggal sang ibu merasakan perjuangan pengambilan ari2. Rasa nya begitu sakit dan merasakan di jahit dengan 2 jahitan. Sungguh anak yang tidak mau menyusahkan ibunya. Ketika di dalam perut ia memberikan semua tanda yang sangat istimewa. Semoga kelak berbeda dengan sang kakak ya nak. Kakaknya yg masih manja dan kamu yang kelak akan bisa mandiri tanpa ibu dan ayah. Amiiiin
Komentar
Posting Komentar