“Menghakimi “
Tak jarang banyak yg bilang. Jgn paksa anak jika blm mau tidur. Segelintir orang berkata kepada saya. Termasuk m***** dia selalu mengucapkan itu berkali-kali. Ingat saya tak pernah memaksa anak untuk tidur. Tetapi, sikap disiplin yang saya terapkan ke anak dalam berbagai hal (makan, minum, mandi) dll. Itu semua sudah menjadi rutinitas pekerjaan domestik ibu.
Jika, mereka mengganggu maka berakibat fatal bagi si empunya. Apakah jadwal itu berlaku jika ayah dari anak-anak ingin bermain??
Iya, tetap berlaku. Saya belajar di ibu profesional sudah menerapkan sikap seperti itu . Apa yang mereka ucapkan tak jarang membuat hati saya kecewa. Terlebih s**** tak mendukung 100% apa yang telah saya buat dalam jadwal domestik.
Susah memang memberikan jobdesk ke ayahnya. Tak jarang kami ribut dalam hal yang sepele. Tetapi, apa yang saya ributkan itu hal yang membahayakan nyawanya.
Contoh:
Kebiasaan si ayah menonton lewat media HP. Di lihat oleh sang anak. Apakah si anak tidak berobsesi seperti ayahnya??
Ingat. Anak usia 1-5th dia cenderung mengikuti. Saya garis bawahi MENGIKUTI.
Dan terbukti memang sekarang dia mulai mendekat. Lalu akan menjadi hal yang biasa. KAKU.
Sekarang, siapa yang lebih kaku. Ketika sang anak di biarkan memakan es batu yang itu akan membahayakan dirinya.
Ah... sudah saya tak mau berpanjang lebar. Satu hal yang ingin saya terapkan adalah pola disiplin anak. Ketika anak sudah mulai masuk kamar bukan berarti dia akan segera di ajak dan suruh tidur (dalam kata kasar). Paksa. Tak pernah ada paksaan. Namun, memang saya katakan anak di usia tolder. Menginjak usia balita akan susah tidur malam. Apakah Ibu marah??
Tidak ada kata marah yg saya ucapkan saat ini. Itu hanya pikiran orang yng kolot saja. Saya menerapkan pola tidur anak. Dengan bercanda dan salah satunya ketika anak sudah mendekati jam tidur. Dan tak mau minum susu apakah saya paksa??
Tentu tidak!!!
Contoh ketika sang anak bosan atau tidak mau lagi minum susu.
Saya rayu semua bantal dan media apapun saya lakukan. Agar si anak mau bermain sebelum tidur. Ini adalah fase dimana dia mulai mengerti apa itu kata “TIDUR”.
Intinya apa yang saya lakukan salah hal mengerjakan tugas domestik (nyuci, masak, strika, membersemai anak) tidak boleh di ganggu. Karena, akan berdampak pada pola asuh sang ibu kepada anak. Tetapi, bukan meninggalkan peran anda sebagai seorang ayah.
Tolong untuk para suami di sana. Belajar untuk tidak sibuk dengan kesibukannya sendiri. Lupakan hal-hal yg buruk ketika berada di kantor. Jangan pernah berkata kasar terhadap istri Anda. Sebab, segores apapun dia terluka hatinya.
Tak akan pernah dia maafkan kecuali dia memiliki hati yang besar untuk memaafkan. Hargai dan bimbing istri dengan sabar. Sama hal nya ia menjaga anak-anak kalian. Jangan pernah salahkan istri jika terjadi sesuatu ke anak. Tapi, ajak lah diskusi dengan dingin tanpa ada sesuatu yang saling menyalahkan. Kalian tak akan bisa membayar dengan harta apapun. Jika ia sudah tiada maka kalian akan merasakan hal yang sangat berdosa.
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar