Allahuakbar..Allahuakbar.... kumandang takbir bergema di seluruh penjuru negeri. Sehingga tahun ini tidak mengikuti sholat berjamaah di masjid lagi karena pandemi, sejak wabah covid merebak saya menutup diri untuk ke masjid. Karena, khawatir anak-anak menjadi tidak khusyuk dalam sholat nya. Namun, ada kebagaian tersendiri ketika harus bersama anak-anak di rumah, berkumpul dan bermain. Di lebaran tahun ini saya juga menyiapkan seragam yang sama dengan anak-anak. Menyesuaikan warna baju mereka adalah hal yang sulit sebab, sudah habis terjual di online shop. Menunggu lama akhirnya beli yang instan di toko sebelah. Yang penting warna dan ukuran baju anak-anak tersedia sudah cukup. Tinggal saya dan suami yang mencari kembali.
Sebenarnya makna lebaran Idul fitri tidak harus serba baru. Tetapi, sesekali menyesuaikan dengan anak-anak tidak ada salahnya. Toh, ini mumpung ada warna dan ukuran bajunya. Dan alhamdulilah mereka suka berhijab, warna yang kamu pilih biru Navy. Agak gelap tetapi mencari baju kembar dengan beda usia 2 th memang agak susah. Si kakak usia 4 th harus cari baju ukuran usia 6 th sedangkan Ade usia 1.5 th harus cari baju ukuran 3 th.
Lebaran tahun ini bisa merasakan namun, tidak bisa full ada saja halangan yang di rasakan. Semenjak menikah tidak bisa merasakan nikmatnya sholat Idul fitri. Ada saja moment selalu bersama anak. Mulai dari merapihkan rumah, membereskan pekerjaan rutinitas hingga kebablasan tidurnya bersama anak. Ada ngga sih yang merasakan hal yang sama??
Semoga di tahun depan bisa bersama anak-anak melaksanakan ibadah sholat Idul fitri di masjid. Karena, hati sudah rindu ingin ke masjid. Dulu semenjak hamil rajin sekali ke masjid karena, membiasakan agar anak mengenal siapa yang menciptakan. Hingga perut membesar masih bisa ke masjid dan alhamdulilah ketika Gita usia 20bulan dan ada adiknya di perut sempat sholat Idul fitri. Namun, dua tahun ini sudah tidak bisa lagi merasakan moment Ramadhan.
Namun, ada moment di mana kebahagiaan lebaran bisa di rasakan kembali. Berkumpul dengan keluarga tercinta adalah obat yang mujarab. Iya, tahun ini kami mudik hanya sebentar saja di Bekasi. Ke rumah Mbah Uti dan Mbah kung, Gita dan Gladysia tidak bisa lagi merasakan mudik ke jogya, yang biasany setiap tahun selalu ada agenda untuk mudik ke sana. Karena, lagi-lagi wabah virus covid ini menyerang.
Dua tahun lebih kami harus berdampingan dengan virus ini. Anak-anak menjadi periotitas utama yang harus di Fikiran. Untuk itu, saya tidak berani membawa anak-anak ke tempat kerumunan orang. Walaupun hanya sekedar ke masjid. Kita tidak tau apakah di sana aman atau tidak. Karena, tak jarang anak-anak enggan menggunakan masker.
Tidak bisa sholat di masjid tak menjadi masalah, asal kita bisa ibadah khusyuk di rumah saja. Menjaga dan melindungi anak-anak adalah hal utama. Apalagi di tahun ini wabah virus semakin banyak, akibat orang-orang sudah tidak mempersilakan himbauan pemerintah. Banyak yang tidak memakai masker, berkumpul-kumpul, hingga mengabaikan kesehatan sendiri.
Dan di tahun ini juga banyak sekali yang kehilangan nyawa tidak bisa berkumpul di hari yang fitri. Sebisa mungkin kita yang harus mawas diri, berhati-hati dengan orang lain. Bisa jadi orang yang terdekat kita membawa virus. Sebagai ibu harus perpikir cerdas mulai dari menjaga pola tidur anak, makanan , hingga asupan vitamin yang di perlukan anak agar anak tumbuh sehat dan ceria. Anak sehat adalah dambaan setiap orang tua, di tambah cerdas dalam berpikir ketika sekolah adalah hal utama. Semoga kita sebagai ibu lebih teliti dalam menjaga anak-anak terlebih tidak mengapa kehilangan moment lebaran tidak bisa ke masjid atau berkumpul-kumpul di luar. Demi kesehatan anak dan keluarga adalah hal utama. Karena, jika ibu sakit tentu semua akan kerepotan dalam mengurus rumah tangga.
Bismillah, semangat mom..
BalasHapuskamu gak sendirian, akupun sama mom 🤗
minal aidzin wal faidzin yaa mom
Maksih yaa mom
HapusDi daerah rumH juga banyak masjid yang ditutup.. semangat trus untuk slalu sehat..semoga pandemi segera berlalu
BalasHapusSama kaya aku .. Nyari ukuran baju buat anak ku sampe 6 tahun pdhl umurnya 4 . Hahahah.. Abis anak cepet gede sih ya.. Jdi kalo beli baju lasti naik. Ke umur atasnya lagii.. Haha
BalasHapusSama aku juga, sempet beberapa x gak ikut ke masjid karena pnya bayi, halangan & pandemi taun lalu.
BalasHapusAlhamdulillah taun ini bisa ikut bersuka cita. Wlopun gak boleh mudik
Iya bener banget
HapusBetul mom, hari raya sebetulnya bukan tentang baju baru. Tahun ini aku sengaja engga beli baju baru malah, hehe
BalasHapusAku rencana mau beli baju samaan aja gajadi terus hahaha
BalasHapusHihii tahun depan mom samaan
HapusSetuju banget karna yang paling penting adalah makna idul fitri itu sendiri
BalasHapusSri lestari
Semoga pandemi segera berlalu ya mak biar bisa shalat ied lagi dengan tenang.. tanpa ada rasa khawatir apapun
BalasHapusIya benar jadi bisa merasakan moment nya
HapusTahun lalu pun saya sholat di rumah, InsyaAllah tidak menghilangkan makna idul fitri, moment saling memaafkan.
BalasHapusAamin maksih mom
Hapussemangat untuk kita semua,, bismillah kita bisa melaluinya,, semoga pandemi segera pergi yah ,,,, kangen bisa ngumpul rame2
BalasHapusBener banget ini aamin
HapusKangen masa² lebaran ketika sholat trus salam²an, unjung² dan segala macam suasanya lebaran ya, smoga lekas membaik bumi ini , pandemi lekas berlalu
BalasHapusIya bener banegt ini aamin
HapusSports gambling has been legal in Ohio since December 2021 however has but to start out|to begin}. Campaigners have lengthy argued that the UK’s gambling legal guidelines are in dire want of an overhaul, with rapid technological developments rendering them outdated inside a sector that yielded £5.4bn last year. Brand Spotlight provides helpful, priceless information from select sponsors on these pages. You’ll be required to wager the 바카라사이트 bonus minimal of|no much less than} forty instances earlier than requesting a withdrawal. Top iGaming software suppliers, together with Betsoft, Booming Games, Belatra Games, and extra, come together at Bitstarz, creating some of the exciting gaming libraries.
BalasHapus