Hari Rabu pagi tanggal 16 Juni 2021. Pengambilan sampel di lakukan di ruangan. Di songgro tenggorokan dan hidung yang awalnya menahan dan Masyalloh lumayan juga ternyata.
Begini kronologi terjadinya covid yang melanda keluarga besar ku.
Pada tanggal 5 Mei 2021 kami berlibur ke salah satu wahana di puncak, penuh sesak di dalamnya memang tidak ada yang mematuhi protokol kesehatan tetapi, lagi-lagi saya selalu waspada terhadap sekitar. Entah, kenapa pada saat jam makan siang.Sehingga kami memutuskan untuk istirahat jam makan. Karena antrean panjang, dan di situ tidak ada yang mau tunggu menunggu dalam membayar. Ada beberapa yang mendekat tetapi saya berusaha menjauh, begitu pun untuk area di dalam banyak orang berdekatan. Hingga akhirnya kami menutuskan segera pulang agar tidak kesorean sampai rumah. Senin pagi ibu mertua merasa badannya tidak enak.
Begitupun dengan adik ipar perempuan dan keponakan sakit. Hingga hari Selasa di bawa ke rumah sakit pada tanggal 6 Juni 2021.
Ade Galdysia pun panas tinggi pada saat itu. Aku hanya berpikir positif saya mungkin karena muncul dua gigi di bawah hingga akhirnya harus di berikan obat penurun panas. Alhamdulilah selang 3 hari sembuh. Dan pada saat itu suami tumbang dan jatuh sakti. Mengeluh kepalanya sakit dan merasakan badan pegal sekali. Hingga harus istirahat tidak masuk kantor. Saya drop juga pada saat itu, hari Rabu tanggal 7 Juni 2021 saya merasakan kepala yang sakit luar biasa lidah pahit dan hidung merasa ada yang ngga beres tapi masih bisa mencium aroma minyak kayu putih. Kamis malam Gita badannya panas dan tidak seperti bisanya Gita juga panas tinggi biasanya di kasih obat 1-2 kali di minum reda tapi kok ini berbeda hingga pada hari Sabtu pagi badannya sudah tidak panas.
Senin tanggal 14 Juni 2021 mendapat kabar adik ipar laki-laki terkena covid 19. Dengan gejala yang sama dan kamu semua merasakannya juga. Mulai dari batuk, hidung yang tidak beres hingga lidah yang pahit tidak bisa merasakan nikmatnya makanan. Sampai sekarang tenggorokan sakit seperti ada radang.
Masyallloh ini ujian yang luar biasa. Merawat anak yang sakit dan kita juga sedang sakit. Ini adalah teguran dari Alloh SWT untuk kami sekeluarga agar tetap harus bersyukur dan saya sering lupa akan hal ini. Ampuni kami ya Alloh kami mohon ampun atas segala dosa yang telah kami lakukan. Selasa tanggal 15 Juni 2021 bapak mertua juga covid. Dan besok insyalloh saya akan menjalani test.
Semoga Alloh melindungi saya dan Anak-anak. Alhmdulilah suami Negatif ketika ada berita langsung test di kantornya. Ya Alloh lindungi Hamba dan Anak-anak. Dan yang paling penting ketika saya batuk pun sudah pakai masker. Demi keselamatan anak-anak saya lakukan hingga mati. “Lebih baik tidak makan tetapi anak-anak kenyang dan istirahat cukup.“
Itu yang menjadi prinsip hidup saya ketika sudah menjadi ibu. Dan kini saya harus kuat dan sehat demi anak-anak yang masih membutuhkan ibunya. Bukan Ayahnya !!
Hari ini tanggal 16 Juni 2021 aku di nyatakan positif. Sudah lebih dari seminggu padahal dan sudah bisa mencium segala bau hingga minyak kayu putih juga sudah bisa di cium. Bagaimana dengan anak-anak?? Semoga Anak-anak sehat selalu ngga sanggup untuk tidur berpisah sama anak-anak hingga aku tidur di bawah. Namun hasilnya juga tidak terlalu parah semoga penyakit ini bisa hilang kembali bisa mencium anak-anak. Aamin ya rabbalalamin
Lekas pulih, kuat n selalu diberikan kesehatan jd dilindungi oleh Allah utk sekeluarga...Aamiin
BalasHapusAamin ya rabbalalamin maksih doanya
Hapus