Setelah di nyatakan covid di tanggal 16 Juni 2021 semua menjadi panik. Karena, ini virus yang benar-benar membuat takut semua orang. Termasuk pribadi diri sendiri, yang sudah menjaga jarak dan tetap pakai masker ketika Berpergian masih saja kena. Memang musibah tidak pernah ada yang tahu. Dan ini menjadi pelajaran bagi kami.
Pada hari Kamis ayahnya segera di periksa PCR di kantor dan kami semua menunggu hasilnya di hari Jumat yang ternyata POSITIF. Hingga pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2021 saya dan anak-anak di test kembali yang hasilnya positif. Iya, kami memang tidak bisa menjaga jarak dengan anak-anak sebab, mereka tidak ada yang urus.
Foto ketika akan melakukan swab PCR pertama kali disalah satu rumah sakit swasta daerah Bogor. Sempat tidak pernah terpikir akan merasakan test yang harus di tusuk kedua lubang hidung dan mulut. Bismillah apapun hasilnya ini sudah kehendak Alloh SWT. Tinggal kita yang harus kuat dan berdoa semoga di mudahkan
Tetapi, untuk segala macam aktivitas kami Sudh pakai masker berlapis tentu saja pasien covid tidak boleh ada kontak langsung maka akan membuat orang lain terkena. Tapi, mau bagaimana lagi. Toh, anak-anak kasian dan saya tidak mau berpisah dengan mereka. Perasaan saya hancur ketika anak-anak di nyatakan covid dengan hasil CT 33 dan 34 sedangkan saya sendiri 36,6 yang artinya masih dalam batas normal dan wajar.
Tentu untuk kemungkinan sembuh jauh lebih besar ketimbang CT di bawah 20. Yang sangat minim dan perlu melakukan perawatan khusus.
Hari-hari menjalani isolasi mandiri tidak bisa keluar rumah kecuali di teras untuk berjemur. Tentu membuat jenuh dan bosan sehingga kami memberanikan diri untuk keluar rumah untuk sekedar berjemur di lapangan. Anak-anak sangat senang sekali ketika berada di lapangan bebas berlari-lari tanpa dia tahu dirinya terkena virus jahat ini.
Hari Senin saya melakukan pengambilan darah, rongten dan juga tes jantung guna melengkapi berkas untuk kepentingan pasien covid dari kantor. Kembali saya dan anak-anak Happy sekali ketika keluar rumah untuk sekedar naik mobil saja.
Biasanya kita agendakan setiap weekend untuk sekedar jalan mencari udara segar. Tetapi, ini keluar rumah saja kami merasa takut sebab banyak orang di luar tidak pakai masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Semua kami lakukan berempat dengan penuh kebosanan hingga terpaksa kami keluar rumah untuk membeli beberapa kebutuhan buah dan sayuran. Iya, kami keluar rumah kembali untuk membeli kebutuhan hidup yang tentunya makanan yang bergizi. Di hari Selasa tanggal 22 Juni 2021 sekitar komplek diadakan penyemprotan massal hingga rumah kami harus di lakukan penyemprotan oleh petugas PMI Bogor.
Komentar
Posting Komentar